bebas baca sepuasnya, namanya juga bebas tugas 😁 😀

15 Senjata PALING MEMATIKAN Yang Pernah Ada !!

15 Senjata PALING MEMATIKAN Yang Pernah Ada !!


Banyak orang berpendapat bahwa menyerang adalah teknik bertahan yang paling baik.
Lalu dengan dalil melindungi negara, banyak militer di dunia ini sudah mengembangkan senjata mematikan yang bahkan kadang2 tidak terbayangkan.

Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2 mengajarkan kepada dunia bahwa untuk melindungi negara adalah dengan menggunakan senjata, di lain sisi banyak yang berpendapat bahwa penggunaan senjata ini justru akan menelan lebih banyak korban.

Dengan banyaknya korban perang dan kehidupan masyarakat menjadi sengsara, maka kita berharap agar Indonesia selalu damai dan jauh dari segala jenis perang.
Berikut rangkuman senjata yang paling mematikan, mudah2an senjata ini tidak akan di gunakan di masa depan.

"1. RPG (Rocket Propelled Grenade)"

Meski ukuran senjata ini tergolong kecil dan daya rusaknya juga tidak seberapa dengan senjata yang lain, tapi RPG memang tidak bisa di sepelekan bre.
Ukurannya yang kecil dan penggunaannya yang praktis menjadi alasan kenapa senjata ini sangat populer di medan perang.

Senjata ini di rancang oleh Uni Soviet, mereka menyebutnya Ruchnoy Protivotankovy Granatomyot.
RPG pada dasarnya adalah senjata anti-tank, cara kerjanya adalah dengan meluncurkan roket yang sudah di lengkapi dengan hulu ledak. Nah, hulu ledaknya di sebut dengan HEAT (High Expolsive Anti-Tank).

"2. Schwerer Gustav"

Pistol? Senjata api ? Senapan Mesin? Mungkin itu tidak ada apa2nya di bandingkan dengan Schwerer Gustav, Mother of All Gun.
Mungkin senjata ini tidak menembak sebanyak senapan mesin, tapi 1 tembakan saja sudah cukup untuk merobohkan sebuah benteng.
Itulah sebabnya Jerman mengembangkan senapan kereta api ini kembali di tahun 1930an. Krupp merancang senjata khusus ini untuk menghancurkan benteng utama Jalur Maginot, Perancis.

Schwerer Gustav menembakkan peluru berukuran kaliber 80 sentimeter dan jarak tembaknya 47.000 meter.
Satu pelurunya memiliki berat sekitar 7 ton dan itu sudah cukup untuk merobohkan sebuah benteng.
Namun senjata ini hancur setelah Jerman kalah di PD 2, sejak saat itu dunia tidak lagi memproduksi senjata serupa. Saat ini dunia lebih tertarik untuk memproduksi bom nuklir.

"3. Little Boy dan Fat Man"

Okeh, ini bukan tentang anak kecil yang terlantar sama orang gemuk lalu meneror kampung sekitar ya.
Little Boy and Fat Man adalah julukan untuk 2 bom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki di tahun 1945.

Little Boy and Fat Man adalah senjata nuklir pertama dan satu-satunya yang digunakan dalam pertempuran (semoga tetap seperti itu). 
Ini menjadi tingkatan baru dalam pembuatan Bom, kerusakan yang di hasilkannya sangat mengerikan. Hari dimana bom ini meledak, dunia menyaksikan bom atom bersamaan dengan itu hampir setengah juta orang diduga terbunuh.

Little Boy dijatuhkan terlebih dahulu di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus dari Boeing B-29, menjadikannya bom atom pertama yang digunakan dalam peperangan. Hulu ledaknya di isi dengan 64 kilogram Uranium-235, memiliki hasil ledakan 15 kiloton TNT.

Fat Man berukuran lebih besar dan berat dibandingkan dengan The Little Boy. Namun, hulu ledaknya di isi dengan Plutonium.
Meskipun jumlah plutonium itu hanya sepersepuluh dari Uranium The Little Boy, ternyata itu bisa menghasilkan hasil ledakan lebih besar: 21 kiloton. 
Sejak saat itu bom ini tidak pernah lagi di gunakan, mudah2an tetap seperti itu.

"4. Phosgene"

Senjata kimia terbukti sama berbahayanya bahkan bisa lebih berbahaya daripada senjata atau bom. 
Phosgene bisa dibilang merupakan senjata kimia paling berbahaya yang pernah digunakan dalam pertempuran.

Jerman pernah menggunakan 88 ton gas Phosgene ketika menghadapi pasukan Inggris pada tahun 1915. Gasnya mungkin tidak begitu beracun, namun menyerang jaringan paru-paru hanya dalam beberapa menit.
Sebenarnya, Phosgene digunakan dalam pembuatan plastik dan pestisida. 
Jika menghirup Phosgene efeknya kalian akan terbatuk-batuk, tersedak, dan muntah sampai mati. Bagian terburuknya adalah gas ini hampir tidak berwarna dan baunya seperti rumput yang baru dipotong.

"5. R-36 Missiles"

R-36 adalah salah satu Varian rudal balistik antar benua (ICBM) yang dikembangkan oleh Uni Soviet sejak 1947. 
Saat ini, satu-satunya model yang dihasilkan adalah R-36M2 Voevoda.

R-36 disebut rudal balistik antar benua karena jangkauannya bisa mencapai 16.000 kilometer dan bahkan model paling awal sudah memiliki jangkauan 10.000 kilometer. Itu sudah dua kali persyaratan minimum rudal Balistik Antar-Benua (ICBM): 5.500 kilometer.

Model R-36 saat ini dapat membawa sepuluh hulu ledak dengan hasil ledakan 750 kiloton. 
Itu adalah perkembangan yang luar biasa di bandingkan model pertama yang hanya bisa membawa satu hulu ledak. 

Namun, karena jangkauannya yang mencapai ribuan kilometer, R-36 memiliki masalah akurasi. 
Karena itu, senjata ini hanya digunakan untuk menyerang target besar seperti kota. 

Versi baru ICBM Rusia saat ini sedang dikembangkan untuk menggantikan R-36 ini. Ini disebut RS-28 atau Sarmat. 

"6. Drone The Reaper"

Pihak militer sengaja menambahkan kata "Reaper/ Si Pencabut Nyawa" untuk senjata ini, membuatnya semakin menakutkan.
Sejak pertama kali diujicoba pada tahun 2001, akhirnya senjata ini bisa di gunakan untuk bertempur enam tahun kemudian.

Hampir USD 12 miliar dihabiskan untuk proyek pengembangan drone ini. 
Sedangkan untuk masing-masing unit, harganya sekitar USD 17 juta saja.

Drone ini juga dikenal sebagai Predator B, Reaper telah menggantikan F-16 di skuadron tempur. Dengan senjata ini, pilot hanya perlu mengendalikan pesawat tak berawak ini dari stasiun menggunakan remote control.

Drone ini memiliki kecepatan 482 Km/jam.  Dilengkapi dengan empat rudal AGM-114 Hellfire yang cukup kuat untuk menghancurkan sebuah bangunan. 
Dengan beberapa modifikasi, Reaper juga dapat membawa dua bom dipandu laser GBU-12 Paveway dan GBU-38 Joint Direct Attack Munition. Rudal ini bisa di tembakkan dari jarak tujuh kilometer di atas tanah.

"7. Plague"

Pada abad ke 14 pernah menyebar wabah di Eropa selama 6 tahun, di perkirakan sudah ada 200 juta orang yang meninggal karena wabah ini. 
Ini adalah salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah, yang di sebut dengan Kematian Hitam.

Jepang pernah menggunakan senjata biologi ini selama Perang Dunia II. 
Orang Jepang menyerang China dengan menjatuhkan beras dan gandum dengan kutu tikus yang membawa wabah di  Chushien, China. Lebih dari seratus orang akhirnya terbunuh akibat virus ini.

Yersinia Pestis dapat menyerang tubuh manusia dengan tiga cara yang berbeda. Yang pertama dan mungkin yang paling tak terhindarkan adalah serangannya melalui pernapasan Anda (pneumonia). Dan dua cara lainnya adalah melalui kontak kulit (bubonic) dan ketiga adalah melalui gigitan (septicemic)

"8. Trident 2"
LANJUTAN Senjata PALING MEMATIKAN

Hampir semua orang takut serangan hiu ketika berenang di laut, tapi sebenarnya ada senjata yang lebih menakutkan di lautan sana yang memiliki kekuatan penghancur luar biasa.
Kalian mungkin bisa kabur dari ikan hiu, tapi tidak akan bisa kabur dari Trident 2 jika sudah di kunci sebagai target breh.

Kapal selam ini bukan hanya salah satu senjata paling mematikan tapi juga yang paling mahal. Dibutuhkan biaya sekitar USD 37 juta untuk membuat Satu unit Trident II.

Senjata ini adalah salah satu senjata andalan Angkatan Laut AS yang pernah ada. Kapal selam ini bisa membawa delapan sampai dua puluh hulu ledak Rudal Balistik. Dan masing-masing bisa memilih target sendiri.
Jangkauan Rudal balistiknya juga luar biasa, sekitar 12.000 kilometer.



"9. Grand Slam Bomb"
LANJUTAN Senjata PALING MEMATIKAN

Tidak seperti bom konvensional, Grand Slam adalah bom seismik atau bom gempa. Jadi Grand Slam menghancurkan bagian bawah tanah. Kemudian ledakannya akan menciptakan gelombang kejut yang dahsyat untuk menghancurkan sekitarnya.


Selama perang dunia 2, bom ini di gunakan pasukan Inggris untuk menghancurkan jembatan kereta api di Arnsberg, Nienburg dan Arbergen. 
Angkatan Udara Inggris bahkan sudah memproduksi 100 bom untuk di gunakan, namun hanya 42 unit yang pernah di gunakan.

Amerika Serikat membangun bom serupa yang disebut T-14. Di isi dengan Torpex D1, memiliki bobot 10.000 kilogram dengan daya ledak sebesar 6,5 ton TNT. 
Dengan kecepatan tinggi saat bom dijatuhkan, bom ini bisa menembus tanah sampai kedalaman 40 meter.




"10. GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast (MOAB)"
LANJUTAN Senjata PALING MEMATIKAN

Beberapa orang mengatakan bahwa MOAB adalah singkatan dari 'Mother of All Bomb'. 
Ini adalah jenis bom non-nuklir paling kuat yang pernah dirancang, di kembangkan dan di produksi oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.


Sejak penemuan nuklir, orang sudah mulai berhenti memproduksi jenis bom ini. Tapi dengan berat 10.300 kilogram dengan hasil ledakan 11 ton TNT, MOAB telah menjadi salah satu senjata non-nuklir yang paling efektif.

MOAB pertama kali diperkenalkan pada tahun 2003 saat uji coba di Eglin Air Force Base di Florida, Amerika Serikat. Bentuknya yang ramping dirancang untuk dibawa oleh Hercules C-130 selama Perang Irak. Dan efektivitasnya menarik perhatian British Royal Air Force untuk juga menggunakan MOAB dalam persenjataan militer.

Pabrik Amunisi Angkatan Darat McAlester menghasilkan lima belas di antaranya untuk mendukung perang Irak pada tahun 2003. Sejak saat itu, tidak ada yang tahu berapa jumlah bom yang di produksi atau di gunakan.




"11. Father of All Bombs (FOAB)"
LANJUTAN Senjata PALING MEMATIKAN

Pembuat bom ini mengatakan: If United States can do it, Russia can do better.
Terinspirasi oleh MOAB Amerika Serikat yang telah kita lihat sebelumnya, militer Rusia merancang dan menghasilkan tandingannya pada tahun 2007. Dan ini disebut Father of All Bombs (FOAB).


Ini adalah nama panggilannya bre. Sedangkan untuk nama teknisnya adalah Aviation Thermobaric Bomb of Increased Power (ATBIP). 
Beratnya hanya 7.100 kilogram (yang lebih ringan dari MOAB), ia memiliki 44 ton TNT hasil ledakan. Itu empat kali hasil ledakan MOAB. Jadi, Rusia unggul dalam hal ini.

Dengan kekuatan penghancur seperti itu, FOAB cukup populer. Plus, ini adalah senjata non-nuklir sehingga tidak merusak atau mencemari lingkungan di luar radius ledakan.

Bentuk asli FOAB belum pernah dirilis secara resmi. Mungkin orang-orang Rusia tidak ingin Amerika Serikat meniru  karya mereka.



"12. VX"
LANJUTAN Senjata PALING MEMATIKAN

VX juga dikenal sebagai agen saraf yang merupakan zat yang sangat beracun. Zat ini memiliki bentuk cairan berwarna kuning, tidak berbau dan rasanya hambar.


Karena rasanya hambar maka orang tidak akan menyadari ketika menelannya. Bahkan hanya 10 miligram VX yang terpapar kulit bisa mematikan. 
Hanya dalam beberapa detik, otot akan kejang-kejang dan berhenti berfungsi. Itu berarti jantung akan berhenti memompa dan paru-paru akan berhenti berfungsi.


Zat ini juga pernah di gunakan di Suriah untuk menyerang pemukiman pemberontak pada tahun 2013 dan zat itu disebut Sarin. 
VX dan segala jenisnya mulai di kembangkan sejak tahun 1940an. Namun, sejak 1969 di Amerika Serikat dan 1997 di seluruh dunia, VX telah dilarang. Senjata kimia ini sekarang ilegal dan tidak lagi diproduksi.

Terus gimana ceritanya kok bisa muncul di Suriah ya?



"13. B-41 (MK-41)"
LANJUTAN Senjata PALING MEMATIKAN

Bom ini adalah senjata diproduksi oleh Amerika Serikat dalam jumlah besar. Memiliki daya ledak 25 megaton TNT. 
Meskipun ada senjata termonuklir yang lebih kuat daripada B-41, Amerika Serikat mengklaim bahwa ini adalah yang paling efisien.


B-41 digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat dari tahun 1961 sampai dipensiunkan pada tahun 1976. 
Ada 500 unit bom ini yang sudah dibuat dan akhirnya digantikan model baru seperti B53 bom nuklir, yang lebih kecil dan lebih mudah untuk dibawa.


Saat ini, B-41 dipajang di Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat di Ohio. Tentu saja, itu hanya casing. Gak mungkin kan mereka nyimpan bom mematikan di museum ?



"14. Tsar Bomba (RDS-220)"
LANJUTAN Senjata PALING MEMATIKAN

Ingat bom Hiroshima dan Nagasaki? Nah, bom ini memiliki daya ledak 1.570 kali gabungan kedua bom tersebut. Kalo ente nggak merinding gk tau lagi deh ane mau bilang apa.


Tsar Bomba diciptakan oleh Uni Soviet. Tidak ada yang tahu kapan proyek ini benar-benar dimulai. 
Yang pasti adalah bahwa bom ini di uji pada tahun 1961. Sampai saat ini, hasil uji coba itu tetap menjadi ledakan paling kuat dalam sejarah.


Dalam uji coba, bom tersebut dijatuhkan dari sebuah pesawat dengan parasut lalu meledak sekitar empat kilometer di atas desa kosong Pulau Severn, Rusia. 
Walaupun begitu, semua bangunan yang berada dalam radius 55 kilometer juga hancur. Padahal yang di uji coba masih setengah dari ukuran aslinya. Begitulah kuatnya bom ini.


Pengembangan senjata termonuklir ini dihentikan karena dianggap terlalu berisiko dan tidak efisien. Ditambah lagi, jika bom ini benar2 di ledakkan maka pesawat yang membawa bom dan seluruh krunya tidak akan lolos dari ledakan ini.
Dengan kata lain, kurir pengantar bom ini sama saja dengan bunuh diri.



"15. Chimera Virus"
LANJUTAN Senjata PALING MEMATIKAN

Senjata, bom, rudal, kita bisa mengtahui ketika serangannya datang. 
Semakin besar kekuatan bom tersebut maka semakin besar ukurannya. Dengan kata lain musuh bisa mengetahui kekuatan bom ketika melihat ukurannya.


Tapi beda cerita ketika senjata itu berbentuk virus. Hanya membutuhkan wadah kecil untuk menyimpannya di dalam kantong lalu menyebarkannya di markas musuh.
Dan yang paling buruk dari jenis senjata ini adalah tidak terdeteksi sebelum gejalanya muncul.


Virus Chimera diciptakan dengan menggabungkan DNA lebih dari satu mikroorganisme. Ini sebenarnya digunakan sebagai vaksin,tapi bisa berbalik menjadi senjata Biologi.
Virus ini merupakan gabungan dari Antraks, Ebola dan Cacar. Yang apabila menyebar maka bisa menginfeksi banyak orang.



Mudah2an semua senjata ini tidak akan di gunakan untuk perang antar manusia.
TS doain Indonesia selalu aman dan jauh dari PERANG yang penuh sengsara.

Sumber : Klik Link
kaskus.com
Penulis : bear89800 (Kaskus Addict)

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment