bebas baca sepuasnya, namanya juga bebas tugas 😁 😀

4 hal terberat yang harus dilupakan dalam menjalani hidup

4 hal terberat yang harus dilupakan dalam menjalani hidup


Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabaraktuh

Kali ini ane mau mengulik sedikit tentang melupakan sesuatu.

DEFINISI

melupakan me.lu.pa.kan
[v] (1) lupa akan; tidak ingat akan: sekali-kali tidak boleh ~ nasihat orang tua; (2) menjadikan lupa; menghapus dr ingatan: saya harap Saudara dapat ~ perselisihan kita itu; (3) melalaikan; tidak mengindahkan: dia dipecat krn telah ~ kewajibannya

Melupakan adalah suatu hal yang sangat sulit, karena dari zaman sekolah yang dipelajarin itu adalah hal mengingat bukan hal melupakan ini adalah kalimat pembelaan buat orang yang sulit atau tidak mau melupakan. 

Kenapa melupakan menjadi suatu perkara yang sulit?
Karena pada kenyataannya agan sista sendiri yang tidak mau melupakan.

Hal apa saja yang sulit sekali dilupakan?
Tentunya hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri, hal yang terlalu manis atau bahkan terlalu pahit, hal-hal yang mengecewakan dan tentunya telah menyakiti hati dan diri sehingga ego lebih dominan menguasai dan timbulah alasan kuat untuk susah dilupakan.

* Alasan apa yang bikin sulit untuk dilupakan?
Alasan yang dibangun itu bermacam-macam gansis, tergantung individunya masing-masing. Ada yang dari hal sepele berkembang menjadi hal besar, atau malah dari hal besar lantas menjadi hal yang luar biasa dasyatnya.

Dan semua itu akan berakhir menjadi dendam jika diawali dengan kepahitan dan kekecewaan. Jika diawali kisah hal manis tentunya akan menjadi salah satu kenangan terindah dalam hidupnya.


Adapun hal-hal yang harus dilupakan yaitu :

1. Kenangan dengan Si Dia

Setiap orang memiliki kenangan yang berbeda dan jalan yang berbeda pula. Terlebih lagi berurusan dengan lope-lope, selalu ada sejuta jalan cerita yang menarik, unik, romantis, drama, pilu, ada yang mulus lantas happy ending ada pula yang sebaliknya. 

Walau pada akhirnya hubungan ini akan kandas dan tak seindah mimpi yang dibayangkan, atau tak sesuai dengan rencana di bangun dari awal. Sehingga menorehkan luka, yang menyiksa hati dan diri. 

Kalo saja pemikiran hanya tertuju dengan "si dia", dibarengi dengan kekecewaan yang mendalam, meratapi apa yang terjadi, maka akan sangat sulit menjalani hari demi hari.
Karena sebagian pikiran akan terbagi, apapun yang dilakukan seakan tak fokus. 

Saling mendoakan satu sama lain adalah solusi bijak walau pada kenyataannya berat, tapi ga ada salahnya untuk mencoba. 
Walau terkesan klise, mulailah menerima apa yang yg sudah menjadi Kehendak-Nya


2. Perseteruan Yang Tak Ada Ujungnya

Kenapa perseteruan itu harus dilupakan?
Siapa sih yang suka dengan perseteruan/perselisihan atau perkelahian?
Semua orang pasti tidak menyukainya, baik anak-anak hingga dewasa atau manula. Hal ini tentunya banyak dihindari oleh sebagian orang tapi tak jarang pula ada yang mendekati atau menyukai.

Perseteruan ini bisa saja terjadi dari ruang lingkup terkecil hingga besar, baik dilingkungan keluarga, teman dan masyarakat.

Pasti banyak yang bertanya-tanya, kenapa juga perseteruan/perselisihan itu harus dilupakan?
Karena pada dasarnya kalo ditarik mundur kebelakang, biasanya permasalahan yang dipicu itu hal yang kecil atau sepele, hanya saja ego yang mengatasnamakan harga diri, dan menjaga nama baik atau alas lainnya lah yang membuat menjadi besar, luas dan berkembang kemana-mana dan tak akan ada titik temu penyelesaiannya.

Untuk hal ini terkadang memang sulit sekali, terlebih lagi jika yang berurusan dengan menjaga nama baik dan harga diri. Sebenarnya dua alasan itu bisa menjadi pemicu makin meruncingnya hubungan bahkan bisa melahirkan rasa dendam dihati orang lain. Bahkan bisa menimbulkan jumlah korban yang betambah.

Mulai dari sekarang, tak usah mengingat sebab akibatnya dari perselisihan itu, sudahi dengan cara mencabut akarnya atau mengubur dalam-dalam biar tak berkepanjangan. Jujur mungkin ini akan sulit, tapi ingat gan sis keberhasilan dari melakukan hal yang tersulit dan bentrok dgn hati itu memiliki nilai yg lebih bagi diri dikedepannya nanti. 


3. Masa Lalu yang Kelam

Perjalanan hidup manusia beraneka ragam ada yang kelam ada pula yang tidak. Salah satu diantara mereka ada yang memiliki garis kehidupan yang dimulai dari kesenangan dan kebahagian, ada juga yang harus dimulai dari kesengsaraan dan kepahitan. 

Mungkin sebagian dari kita ada yang terjerat dari masa lalu yang kelam. biasanya hal ini diawali dengan pergaulan yang melampaui batas, karena faktor ekonomi, rasa ingin sesuatu berlebih atau faktor pendukung lainnya.

Terkadang semakin kelam, semakin merasa terhina bahkan terkucilkan. Banyak sebagian dari mereka ingin meninggalkan sisi kelam tersebut namun karena sesuatu hal jadi merasa sulit menanggalkannya. 

Cara bijak melupakan masa lalu yang kelam adalah keluar dari zona nyaman ini. Lalu menjauh dari lingkungan sekitar, dan mencoba menata hidup yang baru. Lupakan apa yang harus dilupakan, terlebih lagi jika kita mengingat dosa, maka tidak akan ada hal yang demikian. Perbanyak mendekatkan diri kepada-Nya.


4. Kesalahan Orang Lain

Kita sebagai manusia tak luput dengan kata khilafakan kesalahan yang disengaja ataupun tidak. Dan pada umumnya kita itu sebagai manusia juga terlalu mudah untuk melihat kesalahan orang lain, tapi terlalu sulit untuk melihat kesalahan diri sendiri. Mulai dari kesalahan kecil yang tak nampak dengan jelas hingga yang besar. 

Kadang kala tidak sepenuhnya kesalahan itu terjadi disebabkan karena orang lain, bisa juga dari diri kita sendiri. Hanya saja jarang orang menyadari akan hal itu.

Terlalu mengingat akan kesalahan orang lain, sama saja memupuk diri dari penyakit hati. Penyakit yang sulit sekali mengobatinya. 
Tidak ada salahnya kita berusaha intropeksi (muhasabah diri) dan saling memaafkan, ingat ya gansis meminta maaf bukan berarti kalah tau salah. Karena dengan begitu hidup kita akan nyaman dan tenang.


Sumber : Klik Link
kaskus.com
Penulis : amanyama  (KASKUS Plus)

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment