bebas baca sepuasnya, namanya juga bebas tugas 😁 😀

Tiga Langkah Buktikan Cinta Pada Rupiah

Tiga Langkah Buktikan Cinta Pada Rupiah

Rupiah Edisi Terbaru 2016. Gambar : www.wikipedia.org


Siapapun pasti pernah mendengar kata cinta. Namun untuk membuktikannya, itu lain cerita!

Muda-mudi sering berkata "Ah, cinta monyet!" yang dalam arti sederhana adalah sayang tapi kadang ada, kadang gak ada. Bila cintanya bubar gampang cari yang baru. Meskipun begitu, ada pula yang menemukan cinta sejati sejak muda kepada pasangan maupun kepada profesi yang senantiasa langgeng hingga kini.

Memperjuangkan cinta sejati tidaklah mudah. Tidak cukup hanya diucapkan saja. Butuh mengenal, dan susah senang pun bersedia dijalani bersama. Bagi yang berhasil, rasanya luar biasa! Cinta sejati pasti membuahkan hasil. Demikian pula mencintai mata uang negara kita, Rupiah, yang senantiasa diupayakan bersama agar nilainya semakin kokoh.

Sebagai warga negara Indonesia, ada 3 langkah sederhana yang bisa dilakukan bersama untuk buktikan cinta pada Rupiah agar kehadirannya langgeng. Simak saja di bawah ini.

1. Pakai Rupiah Tanda Merdeka!

Mencintai butuh mengenal lebih dekat. Uang Rupiah dicetak dan diatur penggunaannya oleh Bank Indonesia dengan kode ISO 4217 IDR. Nama Rupiah sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, rupya, yang berarti uang perak.

Uang Kertas dan Logam Rupiah Baru. Gambar : Depkominfo.go.id

Sebagai generasi milenial, saat saya duduk di Sekolah Dasar, nilai nominal tertinggi yaitu Rupiah warna biru Rp 50.000 dengan gambar Bapak Pembangunan, terbit tahun 90an. Ketika itu, uang jajan saya beberapa lembar Rupiah hijau bergambar orang utan dan masih diusahakan ada sisa untuk ditabung.  Tidak pernah terbayang, seperti apa bentuk Rupiah zaman opa oma yang nilainya sen-senan.

Hari ini, kemajuan teknologi membuat hadirnya uang elektronik dalam berbentuk kartu tinggal "tap" atau tukar point di kios-kios. Masyarakat modern kian terbiasa dengan transaksi non tunai dan online. Yang namanya kids zaman now tidak banyak lagi memikirkan wujud fisik uang, yang penting pembayaran dapat dilakukan secara sah dan cepat.

UU No.7 tahun 2011 tentang mata uang menyebutkan bahwa Rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Rupiah merupakan salah satu simbol kedaulatan negara yang wajib dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warga negara Indonesia.

Ingin mengetahui wujud Rupiah di masa lampau? Museum Bank Indonesia memiliki koleksi fisik uang yang merekam jejak Rupiah dari masa ke masa. Mengunjunginya dapat menjadi agenda mengasyikan sekaligus menambah pengetahuan bagi Anda dan keluarga.

Museum Bank Indonesia. Gambar : www.expedia.com

Halaman Museum Bank Indonesia Yang Megah. Gambar : www.tipadvisors.com

Menelisik sejarah Rupiah, alat pembayaran pertama disebut Oeang Republik Indonesia (ORI).  ORI dipakai sebagai alat tukar sah pada 30 Oktober 1946. Ada hal yang perlu diingat secara lintas generasi. Sehari sebelum ORI resmi beredar, Bung Hatta berpidato lewat Radio Republik Indonesia. Beliau menyatakan dengan terbitnya ORI, rakyat Indonesia menutup masa penuh penderitaan dan kesukaran. ORI adalah tanda kemerdekaan Republik Indonesia.

Mengingat hal itu, selama bisnis Anda terjadi di Indonesia, marilah pakai Rupiah untuk bertransaksi online maupun offline sebab Rupiah adalah tanda MERDEKA. Jangan sampai masa suram penjajahan terulang lagi di tanah air. Tunjukanlah bahwa Anda mendukung kemajuan ekonomi bangsa dengan mendukung eksistensi Rupiah dalam kegiatan ekonomi. Merayakan lahirnya Rupiah, tanggal 30 Oktober diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional Indonesia.

Hingga hari ini, desain uang kertas serta uang logam Rupiah senantiasa diperbaharui. Mata uang kertas dan logam Rupiah emisi terbaru yang dikeluarkan Bank Indonesia 19 Desember 2016, terdiri dari 7 uang kertas dan 4 uang logam. Secara keseluruhan, terdapat 12 gambar pahlawan, 7 objek wisata unggulan negeri, 7 tarian nasional, 7 flora tropis Indonesia, dan jumlah blind code dari 1-7 dalam rupa pasangan garis di kiri kanan uang pada salah satu permukaanya.  

2. Memelihara Fisik Rupiah

Anda pasti pernah menerima Rupiah dalam keadaan kumal, robek, atau dicorat-coret. Apa yang Anda rasakan saat menerimanya? Bila bertanya pada saya, jujur saya merasa kurang dihargai dan bertanya-tanya ini uang asli apa palsu. Meskipun, tetap waspada uang bagus pun ada juga yang palsu.

Biasanya, saya akan mengembalikan uang kumal tersebut dengan alasan terlalu kotor dan takut tidak laku. Saya minta uang yang masih berkondisi baik.

Dengan adanya sistem pembayaran online dan cara transaksi non tunai melalui kartu kredit, uang elektronik /point dalam wujud kartu belanja yang kian marak, mengenal Rupiah asli semakin penting. Ciri keaslian dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam di bahan uang kertas dan teknik cetaknya.

Berdasarkan informasi Bank Indonesia (www.bi.go.id), uang kertas Rupiah asli memiliki ciri berikut :

Tanda Air (Watermark) dan Electrotype : Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan kearah cahaya.


Benang Pengaman (Security Thread) : Ditanam atau dianyam pada bahan kertas uang sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah. Pada pecahan tertentu akan memendar apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.


Cetak Dalam/Intaglio : Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.


Gambar Saling Isi (Rectoverso) :Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.


Tinta Berubah Warna (Optically Variable Ink) :Hasil cetak tinta khusus yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda.


Tulisan Mikro (Microtext) :Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.


Cetakan Tidak Kasat Mata (Invisible Ink) : Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.


Gambar Tersembunyi (Latent Image) :Hasil cetak berupa gambar atau tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.


Ada "5 Jangan" yang juga dikumandangkan oleh Bank Indonesia dalam rangka gerakan cinta Rupiah dan memelihara bentuk fisiknya, yaitu :

Jangan dilipat


Jangan dicoret-coret


Jangan di-stapler


Jangan diremas


Jangan dibasahi


5 Jangan Untuk Memelihara Fisik Rupiah. Gambar : www.bi.go.id

Nah, setelah mengetahui hal-hal di atas, ternyata menciptakan fisik Rupiah tidak mudah! Dengan mengenal Rupiah dan menjalankan "5 Jangan", diharapkan kemanapun Rupiah pergi maka kehadirannya diterima baik oleh banyak pihak.

3. Kerja Kreatif dan Produktif Mendukung Kuatnya Nilai Rupiah

Mengenal dan mengetahui cara memelihara fisik Rupiah barulah setengah jalan. Agar nilainya makin kokoh di kancah perekonomian, hal ini berkaitan erat dengan sikap nasionalisme warga negara Indonesia dan sikap produktif dalam bekerja.

Tidak mudah memang melakukannya. Namun, bila dilakukan dan didukung bersama-sama maka 'beban' itu akan menjadi ringan. Anda sendiri pun juga akan menikmati hasilnya, yaitu perekonomian yang maju dan Rupiah yang kokoh nilainya terhadap mata uang asing.

Meningkatkan kualitas produk lokal dapat menjadi salah satu cara untuk menggiatkan transaksi Rupiah di Indonesia. Punya produk lokal berkualitas dengan keunggulan kompetitif merupakan suatu kebanggaan yang turut menaikkan pamor negara. Untuk mewujudkannya membutuhkan ide kreativitas sebab hal itu tidak dapat digantikan oleh mesin. Ide kreativitas adalah 'komposisi' yang membuat produk/jasa jadi unik.

Ide Kreativitas Sumber Keunggulan Kompetitif. Gambar : www.bisnise.com

Sebagai negara berkembang, belajar dari negara lain adalah penting agar Indonesia lebih maju di berbagai bidang. Misal : pembuatan alat berat, komputer canggih, produk lagu, desain bangungan sampai desain baju, produk alat musik, produk film, dan banyak lagi yang masih import karena aneka pertimbangan mulai dari perkerja profesional, standard kualitas yang terjamin keasliannya, dan efisiensi harga.

Proses studi banding dan transfer knowledge dari negara lain merupakan hal yang positif. Namun demikian, jangan terlena untuk memilih hidup konsumtif terhadap barang import hingga lupa mendukung produk/ jasa buatan anak negeri yang berdaya saing tinggi. Saya yakin si pencipta sudah bersusah-susah belajar dan mengerjakan agar 'mimpinya' terwujud. Sayang bila tidak membuahkan hasil di dalam negeri akibat kurang dipedulikan.

Mari Bekerja dan Berkreasi. Gambar : www.talentgarden.org

Berkreasi membuat produk/jasa lokal yang bagus turut butuh dukungan pemerintah terutama dalam pengukuhan hak cipta dan merek dagang agar produk/ jasa dilindungi keasliaannya. Sosialisasi di masyarakat juga penting agar produk lokal jadi favorit dan memicu giatnya transaksi Rupiah.

Wah... berat ya topiknya? Jangan menyerah untuk terus berusaha. Just do it!Teruslah belajar dan berkreasi tapi jangan lupa menikmati hidup.

Selain kerja kreatif dan produktif, ada tambahan bagi yang sudah memiliki dana berlebih agar disisihkan untuk investasi.  Punya investasi Valuta Asing boleh saja. Namun, jangan lupa miliki produk investasi Rupiah.  Dahulu ada Oeang Republik Indonesia, era millennium ada Obligasi Ritel Indonesia (ORI). ORI adalah salah satu investasi menarik yang dapat dipilih dengan nilai kupon stabil untuk tenor 3-5 tahun.  Selain itu, ORI bertujuan untuk pembangunan Indonesia. Penawaran ORI terbatas, sehingga bila tertarik harus segera menghubungi bank untuk booking nilai yang ingin diinvestasikan.

Bila tak ingin berinvestasi jangka panjang melalui ORI, produk Deposito Rupiah yang tenornya lebih singkat bisa dipilih. Investasi saham lokal atau reksadana Rupiah juga bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin meraih keuntungan di atas rata-rata. Jangan lupa senantiasa dipantau agar meraih keuntungan optimum dari dana yang digunakan.

Akhir kata, boleh dong 3 langkah mencintai Rupiah di atas dimasukkan dalam bucket list resolusi 2018 Anda?  
Mari wujudkan Rupiah yang dihargai negara lain, dengan selalu menghargai Rupiah di negeri sendiri.

Catatan :
Artikel ini berhasil menjadi Finalis BLOG & VLOG Competition (Desember 2017) yang diselenggarakan secara nasional oleh Bank Indonesia dengan tema "Cinta Rupiah". Pesta Netizen dan Pengumuman Pemenang diadakan 2 Maret 2018 di Museum Bank Indonesia, dihadiri para finalis dari seluruh Indonesia. Penulis ingin membagikan artikelnya kepada pembaca Kompasiana. Semoga bermanfaat.  



Sumber : Klik Link

kompasiana.com

Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
dewisari
admin
March 12, 2020 at 1:21 AM ×

ayo bergabung dengan bolavita khusus new member lgsg di berikan 10%
tanpa ribet dan masih banyak bonus2 lain nya
semua di berikan tanpa ribet pelayanan terbaik 24 jam
depo wd secepat kilat ^^ sabungayam.net

info lbh lanjut :
whatup : +628122222995

Congrats bro dewisari you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar
Post a Comment
Thanks for your comment